BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Saturday, May 3, 2008

Erti Menunggu Bagiku

Menunggu...
Hanya sedikit yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa'. Dan bagiku, menunggu adalah istimewa kerana banyak manfaat yang boleh dikerjakan dan yang diperoleh hasil daripada menunggu. Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat.

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya, melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu, atau sekadar merenung kembali hal yang telah dilewati. Tapi bukan bererti melamun sampai berkhayal dengan fikiran kosong kerana hal yang sedemikian itu sangatlah berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke dalam jiwa.

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahawa tak selamanya bersendirian itu pedih
Pada masa penantian, kita sebenarnya harus lebih produktif
Walaupun waktu kita masih banyak terluang
Belum terikat dengan kehidupan rumah tangga
Tapi waktu untuk kita membantu ummat harus lebih banyak
Kerana permasalahan ummat saat ini pun semakin banyak
Persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Ukhtiku...
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat warkahmu dan aku mengerti,
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelibat bayang, tentang sepenggal masa depan
Terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya kerana sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahawa ini hanya liku hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pastikan tiba
Tak usah kau risau kerana makin memudarnya kecantikanmu
Kerana kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah kerana makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa
Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan keinginanmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh...itu kerana dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku...
Perancangan Allah adalah yang terbaik
Dan itu pula yang telah direncanakan untuk kita
Karena Dia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
meredah hari esok seperti yang kita harapkan
Untuk kembali membangunkan peradaban hidup

Ukhtiku...
Apa khabar kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana...
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu...
Masih banyak yang harus kucari, untuk bahagiakan hidup kita nanti...

Ukhtiku...
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku ligat mencari bintang yang datang


Ku mulai hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendoakanmu agar kau selalu sihat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada erti ku telusuri hidup ini


Ukhtiku...
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena sebuah harapanlah yang membuatkan kita tetap hidup

Hanya kepadaNya aku memohon
Telah lama kupanjatkan hajat hati
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia...
Kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di syurga

Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti...
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup
Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang sentiasa dalam doaku
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu.

p/s : Hadiah khas untuk sesiapa yang gundah gulana dek bahana CINTA manusia.Adakah ini jalan terbaik dalam hidup anda? Cinta Allah adalah yang hakiki. Kuhempaskan keegoan diri, kurembeskan lelehan air mata sebagai tanda cintaku padaMU Ya Rabb.

2 comments:

Anonymous said...

subhanallah..bagus puisi ni!

Anonymous said...

bagoooooooooos